Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di MTs Negeri 1 Kota Semarang telah dilaksanakan, Sabtu (30/9/2023). Pelaksanaan acara tersebut setelah istirahat pertama, yaitu jam 10.00 sampai jam 12.00. Peringatan maulid tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik, guru dan karyawan MTs Negeri 1 Kota Semarang. Pada hari itu, warga madrasah mengenakan pakain dengan nuansa putih.
Acara maulid Nabi Muhammad SAW di MTs Negeri 1 Kota Semarang mengusung tema “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan Kepada Rasulullah Muhammad SAW.” Diharapkan dengan tema tersebut, peserta didik dapat lebih mencintai Rasulullah dengan meneladani sifat Nabi Muhammad SAW didalam kehidupan sehari-hari.
Dalam acara maulid tersebut, dimeriahkan dengan adanya grup Rebana Emtessa yang melantunkan sholawat dengan syahdunya. Tak lupa juga dengan lantunan ayat suci AL Quran dari peserta didik kelas VII, yaitu Muhammad Abdullah Shahab. Sedangkan mauidhoh hasanah disampaikan oleh Ustasdz Maftuh sebagai pembicara yang juga merupakan Kepala boarding Izhatun Nasyi’in.
Kasturi, selaku Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan maulid sebagai bentuk rasa syukur sebagai umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan mengamalkan dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW berarti juga tanda dari mencintai Beliau.
Dalam maulid tersebut, Katuri juga memberikan apresiasi kepada grup Rebana Emtessa. Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan kepada grup rebana tersebut yaitu dengan memberikan hadiah berupa uang agar kedepannnya grup rebana akan semakin lebih giat dan semangat dalam menampilkan performanya dalam segala acara di madrasah. “Saya sangat mengapresiasi kepada grup Rebana Emtessa yang semangat dalam melantun sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kedepannya grup ini akan semakin solid dan dapat memberikan penampilan terbaiknya di setiap acara di madarsah,” tambah Kasturi.
Mauidhoh hasanah dalam acara maulid tersebut, Ustadz Maftuh menyampaikan bahwa dengan membaca sholawat merupakan salah satu bentuk cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan banyak bersalawat diharapkan semoga kelak diakhirat akan dapat syafaat sehingga dapat berkumpul dengan orang yang dicintai, yaitu Nabi Muhammad SAW. “Allah SWT telah memerintahkan umatnya untuk bersholawat kepada Nabi muhammad SAW. Sholawat adalah bentuk nyata cinta kita kepada Beliau,” ungkap Ustadz Maftuh. Selain itu juga, diharapkan dapat meneladani sifat dan perilaku Rasulullah. Salah satu yang dapat dilakukan oleh peserta didik dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW adalah dengan melaksanakan salat dhuhur berjamaah dengan khusyuk dan tidak mengganggu teman lainnya saat salat(humas).