Luthfiana Optomis Menjadi Juara Di Tingkat Provinsi Dalam Kompetisi Sains Madrasah

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat kabupaten/kota berlangsung dari 13-15 Agustus 2022 yang diikuti peserta didik dari semua jenjang, mulai dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kegiatan KSM untuk tingkat MTs diselenggarakan pada hari Ahad (14/8). Hasil seleksi tingkat tingkat kabupaten/kota diumumkan pada hari Kamis (18/8) melalui website resmi KSM (https://ksm.kemenag.go.id). Dari pengumuman tersebut, peserta didik MTs Negeri 1 Kota Semarang meraih prestasi sebagai juara II mata pelajaran IPS atas nama Luthfianan Azkiya Zulfa dan berhak mewakili Kota Semarang untuk maju ke tingkat provinsi.

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bertujuan membangun budaya kompetitif yang sehat di kalangan madrasah, terutama dalam bidang sains. KSM juga menjadi wahana bagi peserta didik madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains dengan mengelaborasi nilai-nilai Islam dan juga berbasis teknologi. Untuk jenjang MA meliputi bidang matematika terintegrasi, biologi terintegrasi,fisika terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi, dan geografi terintegrasi. Sedangkan MTs meliputi bidang matematika terintegrasi, IPA terpadu terintegrasi, dan IPS terpadu terintegrasi. Sementara untuk jenjang MI meliputi matematika terintegrasi dan IPA terintegrasi.

H. Kasturi selaku Kepala Madrasah MTs Negeri 1 Kota Semarang mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh peserta didiknya. “Selamat kepada ananda Luthfiana Azkiya Zulfa dan juga guru pembimbing serta semua pihak yang telah menghantarkan peserta didik meraih juara dalam ajang KSM tingkat Kota Semarang. Terus semangat berkompetisi dan persiapkan lebih baik untuk maju ke tingkat selanjutnya,” kata beliau penuh motivasi.

“Prestasi yang diraih peserta didik berkat perjuangan gigih tanpa kenal lelah untuk berlatih dan meningkatkan kemampuannya dalam bidang akademik dan disiplin dalam mengikuti bimbingan dari guru” imbuh Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang ini.

Bakat serta potensi yang dimiliki peserta didik baik akademik maupun nonakademik difasilitasi untuk dikembangkan melalui latihan rutin maupun diikutsertakan dalam setiap kompetisi. Madrasah senantiasa berusaha mencari dan membina bibit-bibit berbakat dari peserta didik sehingga dapat berprestasi.

Luthfiana Azkiya Zulfa mengungkapkan rasa bahagianya atas keberhasilan yang diraihnya karena semua itu tidak lepas dari peran, motivasi serta dukungan penuh dari guru pembimbing dan madrasah. “Saya mohon doa dan dukunngannya agar dapat membawa nama harum madrasah di kejuaraan KSM tingkat provinsi. Insya Allah saya selalu optimis,” ujarnya dengan semangat. Dia berharap prestasi yang diraih ini dapat dipertahankan dan bahkan lebih baik lagi di tingkat provinsi. (Humas Emtessa)