Kunjungan Tim Monitoring Madrasah Ramah Anak di MTs Negeri 1 Kota Semarang

Tim monitoring terpadu madrasah ramah anak berkunjung ke MTs Negeri 1 Kota Semarang, Kamis (5/10/2023). Kunjungan tersebut dalam rangka memonitoring perkembangan MTs Negeri 1 Kota Semarang menjadi salah satu madrasah percontohan yang ditunjuk kementerian agama sebagai madrasah ramah anak di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan atas program kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dengan Unicef Indonesia.

Tim monitoring tersebut datang ke madrasah sekitar jam 08.30 WIB dengan disambut grup rebana Emtessa. Kunjungan tersebut dihadiri beberapa kemeterian dan lembaga, yaitu dari BAPPENAS, BANGDA, Kemenkes, Kemendikbud, Kemenlu, KPPA, Kemendes, Kepolisian RI, Kemenag, UNICEF, BAPPEDA, Dinas Pendidikan Provinsi, DP3AP2KB, Kanwil kemenag Provinsi, Dinas Pendidikan Kota Semarang, LPA Klaten, dan LPKIPI.

Dalam kunjungan tersebut tim monitoring mendengarkan paparan kegiatan agen perubahan, lomba poster, dan tanya jawab dengan guru serta agen perubahan. Tiga puluh agen perubahan juga menampilkan jingle agen perubahan di depan tim monitoring. Display Booth, game anti bullying dan hasil poster dari peserta didik MTs Negeri 1 Kota Semarang dipasang di sepanjang lorong depan kantor kepala madrasah sampai depan kantor guru. 

Suharyanto selaku ketua tim monitoring yang berasal dari BANGDA menuturkan bahwa monitoring dilakukan untuk melihat sejauh mana penerapan disiplin positif, baik peserta didik maupun guru di MTs Negeri 1 Kota Semarang. Monitoring ini juga dalam rangka mempercepat pemenuhan hak-hak anak terutama dalam perlindungan anak.

Dalam monitoring ini juga diadakan forum diskusi guru yang bertempat di aula dengan dihadiri beberapa perwakilan dari guru MTs negeri 1 Kota Semarang. Sedangkan forum diskusi agen perubahan yang berada di masjid diikuti tiga puluh agen perubahan dari madrasah.

Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang, Kasturi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan program disiplin positif dan roots program di MTs Negeri 1 Kota Semarang dimulai dengan mengirimkan empat guru mengikuti Training of Trainer untuk fasilitator pencegahan perundungan. Kemudian dilaksanakan juga IHT disiplin positif untuk guru dan pegawai. Pemilihan 30 agen perubahan yang dipilih melalui google form oleh peserta didik dan dilantik oleh Kabid Penma Kanwil Kemenag Jateng.

“MTs Negeri 1 Kota Semarang sebagai madrasah ramah anak sudah mulai menerapkannya sejak tahun 2022 dengan diantaranya didampingi dari LPA Klaten dan Seruni Kota Semarang. Sedangkan Roots day yang merupakan puncak acara untuk agen perubahan mengampanyekan pencegahan perundungan kepada warga madrasah dan orang tua dilaksanakan bersamaan dengan perayaan milad madrasah 18 Maret 2023,“ tambah Kasturi. (Humas Emtessa)