Riset Pembuatan Pasta Gigi Dari Kulit Jeruk Keprok, MTsN 1 Raih Medali Perak Tingkat Internasional

Peserta didik MTs Negeri 1 Kota Semarang kembali menorehkan prestasi di bulan Mei 2022 dengan memperoleh medali kejuaraan sebanyak 166 medali yang terdiri dari 40 medali emas, 62 medali perak, dan 64 medali perunggu dari tujuh perlombaan yang diikuti. Medali tersebut diperoleh dari kejuaraan tingkat nasional maupun tingkat internasional dalam bidang riset dan sains.

Kejuaraan di bulan Mei ini di antaranya kejuaraan tingkat internasional pada event RARE ICON 2022 yang diselenggarakan oleh IFPRI (Indonesian Federation Publisher of Research Innovation) meskipun yang paling banyak menyumbangkan medali adalah Event Cerdas dengan memperoleh medali sebanyak 86 yang terdiri dari 24 medali emas, 36 medali perak, dan 26 medali perunggu. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menyumbangkan 6 medali dan Bahasa Inggris memperoleh 4 medali. Mata pelajaran IPA yang paling banyak menyumbangkan medali emas, yaitu 8 medali dengan jumlah total keseluruhan medali sebanyak 13 medali. Sedangkan IPS menyumbangkan medali terbanyak di kejuaran Event Cerdas dengan memperoleh 27 medali yang terdiri dari 3 medali emas, 14 medali perak, dan 7 medali perunggu. Mata pelajaran Matematika, PAI, dan IPA dengan perolehan medali masing-masing sejumlah 9 medali, 11 medali, dan 19 medali.

Kejuaran tingkat internasional pada event RARE ICON 2022 yang diselenggarakan oleh IFPRI (Indonesian Federation Publisher of Research Innovation) berhasil menyumbangkan medali perak. Peserta didik yang tergabung dalam tim riset kejuaraan RARE ICON 2022, yaitu Rizka Indah Cahyani, Ayu Ramadani, Yasmin Alma Zahidah, Kamila Putri Zakariya, dan Afina Wijaya Putri. Dalam kompetisi tersebut, tim riset MTs Negeri 1 Kota Semarang mengambil judul Pembuatan Pasta Gigi Berbahan Kulit Jeruk Keprok dan Bubuk Cangkang Kerang (Potential Waste Of Orange Peel And Clam Shells as Ingredients For Toothpaste). Rizka Indah Cahyani mengungkapkan rasa bahagianya mendapat medali di kejuaraan riset yang diikutinya ini. Selama kompetisi tersebut, kendala yang dihadapinya dalam berbicara bahasa Inggris karena keterbatasannya dalam penguasaan bahasa tersebut.

Kemudian kejuaraan LKI (Lembaga Kompetisi Indonesia) meraih 7 medali yang terdiri dari 1 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Adapun mata pelajaran yang menyumbangkan medali antara lain PAI dan Bahasa Indonesia masing-masing meraih 2 perunggu. PPKn memperoleh 1 emas dan biologi meraih 2 perak.

Liga Olimpiade menghasilkan medali sejumlah 18 medali. Mata pelajaran IPA meraih 3 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu. Bahasa Inggris memperoleh 3 perak dan 6 perunggu. Sedangkan matematika meraih 2 perunggu.

Mata pelajaran yang meraih medali di Olimpiade Sains Indonesia (OSAINS.ID), yaitu matematika, Bahasa Inggris, IPA, dan IPS. Mata pelajaran matematika meraih 2 perunggu. Bahasa Inggris meraih 1 emas dan 2 perunggu. IPA memperoleh 1 perunggu serta IPS menyumbangkan 2 perak dan 1 perunggu.

Pada event Pra Kompetisi Sains Madrasah, peserta didik MTs Negeri 1 Kota Semarang menyumbangkan 7 medali emas, 5 medali perak, dan 12 medali perunggu dari mata pelajaran IPA. IPS memperoleh 8 medali yang terdiri dari 1 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu. Sedangkan matematika meraih 1 perak dan 1 perunggu.

Kejuaraan ketujuh Smart student meraih medali emas sebanyak 2 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu. Medali tersebut diraih dari UN 1 medali emas. PPKn meraih 1 emas dan 1 perunggu. Bahasa Inggris meraih 1 pearak dan 2 perunggu.

“Saya sangat mengapresiasi dan bangga terhadap prestasi yang diperoleh peserta didik. Semoga peserta didik terus bersemangat dalam mengikuti kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Kasturi selaku Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang, Sabtu (4/6).

Beliau juga berharap semoga prestasi yang diraih menjadi inspirasi bagi peserta didik yang lain untuk mengikuti jejak menjadi juara. “Saya ucapkan terima kasih juga kepada guru pembimbing dan semua pihak yang terlibat dalam kompetisi tersebut,” tambahnya. (Humas Emtessa)