Cegah Narkoba Sejak Dini, Peserta Didik MTs Negeri 1 Kota Semarang Perhatikan Penyuluhan Dari Polisi

Kepala Madrasah berpose bersama Babinsa Polsek Tembalang, Ditres Narkoba Polda Jateng, dan mahasiswa Unwahas dalam penyuluhan

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya. Narkoba adalah bahan atau zat yang jika dikonsumsi oleh manusia akan menimbulkan reaksi dalam tubuh, baik secara oral atau diminum, dihirup, maupun disuntikan. Narkoba dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang setelah meminumnya. Narkoba juga memiliki dampak buruk bagi tubuh manusia, yaitu rasa ingin terus menikmati atau ketergantungan pada obat atau bahan yang dikonsumsinya secara terus menerus, yang menyebabkan kerusakan otak bahkan sampai pada kematian.

Untuk mencegah narkoba di kalangan para pelajar dari pihak Polsek Kecamatan Tembalang, Ditres Narkoba Polda Jateng, dan mahasiswa Unwahas datang ke MTs Negeri 1 Kota Semarang untuk memberikan penyuluhan atau penjelasan mengenai narkoba. “Kegiatan penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik kami. Agar terhindar dari bahaya narkoba. Semoga siswa MTs Negeri 1 Kota Semarang dapat menjadi generasi penerus bangsa yang bebas dari narkoba dan menjadi anak yang membanggakan orang tua, generasi penerus yang handal dan berakhlakul karimah,” harapan H. Kasturi dalam sambutan penyuluhan.

Peserta didik mendengarkan penjelasan dari penyuluh dengan seksama

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada  Senin (16/1). Para peserta didik yang mendapat penyuluhan berjumlah 40 peserta didik. Siswa tersebut merupakan kelas VIII A – K, anggota OSIS, PMR, dan Paskibra yang dipilih secara acak. Penyuluhan tersebut dimulai pukul 10.00 sampai dengan 11.40 WIB.

Dalam penyuluhan tersebut para peserta didik mendapat informasi berupa jenis-jenis narkoba, dampak yang ditimbulkan setelah mengonsumsi narkoba, ciri-ciri pemakai narkoba, dan pasal-pasal yang terkait dengan penggunaan, penjualan, dan penyalahgunaan narkoba lainnya. Informasi tersebut diberikan agar para siswa tahu dan waspada karena sindikat narkoba saat ini lihai dalam menjaring atau menyasar anak-anak untuk menggunakan narkoba.

Dalam penyuluhan tersebut para siswa mendapatkan informasi berupa tempat-tempat penanganan narkoba atau pusat rehabilitasi di Kota Semarang, bagi seseorang yang telah mengonsumsi narkoba, sehingga menimbulkan ketergantungan. Dengan diberikannya informasi tersebut para siswa dapat terhindar dan terjaga dari dampak atau bahayanya narkoba.

Para penyuluh dan peserta didik sedang mempraktikkan yel-yel jargon penanggulangan narkoba

Dalam penyuluhan tersebut para siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang narkoba. Banyak siswa antusias bertanya tentang narkoba. “Apa perbedaan narkoba dan tembakau?” Tanya M. Ahtar kelas 8 C kepada narasumber. “Merokok merupakan cikal bakal penyalahgunaan narkoba, seperti halnya penyalahgunaan marijuana atau ganja yang memiliki kemiripan dengan rokok yakni sama-sama dihisap,” kata AKP Cuk Sugiarto, sebagai narasumber. Untuk itu penting kiranya bagi orang tua dan guru dalam mengawasi putra putrinya agar terhindar dari kegiatan merokok yang akan membawa dampak buruk di kemudian hari.

Selain itu, ada pula siswi yang bertanya, “Bagaimana rasanya narkoba,” tanya Syifa kelas 8B kepada narasumber. “Rasanya nano-nano,” kata narasumber sambil tertawa, “narkoba itu jenisnya banyak dan rasanya berbeda-beda. Misalnya: sabu-sabu memiliki rasa yang pahit. Tapi dampak yang ditimbulkannya luar biasa. Seseorang bisa hilang kesadaran dirinya, berkhayal, paranoid, halusinasi, mudah marah, dan lain sebagainya yang dapat mengganggu emosi seorang yang mengonsumsi narkoba,” lanjut narasumber, saat memberikan jawabannya. Semoga saja para siswa MTs Negeri 1 Kota Semarang terhidar dari bahaya narkoba dan menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia. Amin. (Humas Emtessa)